Miskonfigurasi setup menimbulkan 'wiz' atau 'debug' command operasi pada sendmail versi lama, atau kesalahan setting directory permission pada FTP server hingga orang dapat download file password. Dalam kasus ini, vulnerability bukanlah kesalahan saat penulisan program, tapi cenderung pada gimana program dikonfigurasi. Contoh lain, diperbolehkannya file sharing pada komputer Windows 95 atau 98 padahal tidak perlu, atau kegagalan password pada file sharing.
Fitur TM-scanner:
Inilah fitur-fitur yang dimiliki oleh TM-scanner yang cukup lengkap dan
menarik untuk digunakan.
[1]> FTP-Backdoor
[2]> Firewall Detection
[3]> OS Detection
[4]> HeartBleed
[5]> firewall-bypass
[6]> ssl-poodle
[7]> wordpress-users
[8]> XSS-stored
[9]> cookie Flags
[10]> CSRF
[11]> phpself XSS
[12]> phpmyadmin traversal
[13]> Dlink Backdoor
[14]> shellshock
[15]> SQL injection
[16]> smtp [cve2011-1764]
[17]> My-SQL
[18]> Botnet channels
[19]> MacOS-X AFP
[20]> Ftp libopie
[21]> Dos site ?
Install TM-scanner:
Ikutin perintah berikut untuk menginstall TM-scanner di termux kalian:
- $ apt update && apt upgrade
- $ apt install git python2
- $ git clone https://github.com/TechnicalMujeeb/TM-scanner/
- $ cd TM-scanner
- $ chmod +x *
- $ sh install.sh
TM-scanner telah berhasil di install di termux, Lanjut ke menjalankan
TM-scanner.
Running tools :
Untuk menjalankan TM-scanner, cukup masukan perintah berikut:
$ python2 tmscanner.py
Kalian harus memiliki target website untuk discan oleh TM-scanner dan
pilih opsi dari fiturnya dengan memasukan angka yang kalian ingin gunakan.
Cara penggunaannya cukup mudah tinggal ikuti saja instruksinya sekian
tutorial kali ini